Jumat, 11 Januari 2019

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)

Pengertian SIMPUS

    Sistem Informasi Manajemen Puskesmas atau yang biasa disebut SIMPUS ialah suatu mekanisme pelayanan kesehatan dasar puskesmas dengan menggunakan komputerisasi sehingga seluruh pelayanan terhadap pasien dilakukan secara komputerisasi online. Sebelumnya pelayanan dasar kesehatan mengalami beberapa kendala seperti antrian pasien yang terlalu banyak dan pekerjaan administrasi yang di sebabkan pengelolaan secara manual. Selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratan data juga masih sangat kurang karena tidak menutup kemungkinan kesalahan dalam data dapat terjadi.
    Menurut Depkes RI tahun 2004 sistem informasi manajemen puskesmas atau simpus adalah sebuah tatanan atau peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatan. Simpus diharapkan dapat meningkatkan manajemen puskesmas dari sebelumnya guna mengefektifkan kegiatan pelayanan masyarakat serta administrasi kegiatan puskesmas. Pada dasarnya penerapan SIMPUS diharuskan terintegrasi secara menyeluruh dalam setiap kegiatan pelayanan kesehatan yang merupakan alur dari pelayanan kesehatan di puskesmas agar dapat menyediakan informasi yang tepat waktu, akurat, dan relevan.

Mengapa menggunakan SIMPUS? 

    Dengan masih digunakannya sistem yang manual, maka muncul berbagai permasalahan dalam pengelolaan data pasien. Permasalahannya karena tingginya tingkat kesalahan dalam pengolahan data pasien yang terdiri dari data pendaftaran, data pemeriksaan, data rujukan, dan data laboratorium) dan data lambatnya proses pelayanan pasien seperti pendataan dan pencarian pasien. Penggunaan sistem informasi manajemen puskesmas untuk pengolahan data pasien dangat diperlukan, karena dapat memberikan beberapa keuntungan dan kemudahan dalam pelayanan pasien seperti mempercepat pelayanan, informasi yang lebih akurat dan pencarian data yang lebih cepat. Dengan adanya program ini ini kinerja puskesmas dapat lebih ditingkatkan, sehingga kualitas dan mutu pelayanan menjadi meningkat.

Tujuan SIMPUS

    SIMPUS di kembangkan dengan pertimbangan-pertimbangan dalam kondisi yang secara umum banyak di lakukan dan di jumpai di puskesmas. Maksud dan tujuan kenapa SIMPUS di buat menurut Sutanto 2009 antara lain :
  • Mengumpulkan informasi dari tiap Puskesmas baik data pelanggan, penyakit, PUS, ibu hamil, stok obat, masalah kesehatan masyarakat, promosi kesehatan, imunisasi dan lain sebagainya
  • Memperoleh informasi terkini tentang kondisi kesehatan di suatu puskesmas seperti jumlah pelanggan, situasi kesehatan, usaha pelayanan sampai stok obat sehingga dapat di pakai sebagai data awal dalam pengambilan keputusan
  • Memperlancar administrasi dan manajemen pengelolaan puskesmas dalam penyusunan laporan tentang kondisi kesehatan masing-masing puskesmas
  • Mempermudah pekerjaan pengelola puskesmas dalam membuat laporan harian, bulanan dan tahunan

Keunggulan SIMPUS

     Sistem Informasi Manajemen Puskesmas mempunyai keunggulan di antara lain :
  • Multi user, maksudnya multi user disini adalah satu aplikasi yang terdapat dalam sebuah komputer dan dapat di pakai beberapa orang dan menggunakan kode masuk atau login masing-masing. Dalam pelayanan kesehatan yang menggunakan komputer sedikit dan mengerjakan pekerjaan pada saat yang bersamaan, sangat tepat menggunakan aplikasi ini
  • Multi tempat, artinya puskesmas yang memiliki beberapa puskesmas pembantu, polindes, ponkesdes dapat menggunakan aplikasi ini. Dari masing-masing tempat saling berbagi data namun tetap mempunyai stok tersendiri tanpa mempengaruhi tempat yang lain
  • Multi Computer, artinya sistem ini di desain untuk dapat di akses banyak komputer meskipun bisa gunakan untuk satu komputer. Komputer yang lebih dari satu dan dapat mengakses SIMPUS akan mengumpulkan semua data ke satu database saja sehingga sangat mudah dalam penyimpanan dan pemeliharaan data
  • Multi Ruangan, SIMPUS terdiri dari ruang loket, poliklinik, laboratorium dan ruang obat

Manfaat SIMPUS

    Sistem Informasi Manajemen Puskesmas juga mempunyai keuntungan dan manfaat sebagai berikut:
a. Mempermudah dan mempercepat pelayanan masyarakat
b. Mengoptimalkan prosedur standar pelayanan di puskesmas
c. Memperoleh informasi data yang tepat dan akurat (data valid)
d. Semua pihak yang ada di Puskesmas (pegawai) dapat saling terhubung satu sama lain untuk memantau kegiatan puskesmas
e. Pekerjaan petugas puskesmas dan Dinas Kesehatan lebih ringan dan lebih efisien 

Aplikasi SIMPUS

    SIMPUS merupakan program aplikasi yang dikembangkan dari puskesmas untuk pengelolaan kegiatan dalam puskesmas itu sendiri secara real time. Dengan besarnya lingkup pekerjaan yang ada di puskesmas, SIMPUS akan di kembangkan secara modular antara program kerja masing-masing. Keuntungan menggunakan SIMPUS ini menampilkan tampilan secara grafis, ringan, dan mudah digunakan, menyimpan informasi data riwayat kunjungan pasien dengan valid, penomoran yang tepat dan benar akan lebih mudah dalam pencarian data pasien, dapat menampilkan rekap data pasien dan obat, pembuatan laporan yang cepat, dan pekerjaan menjadi mudah efisien dan mudah.

Tahap Pengerjaan SIMPUS

    Suatu aplikasi sistem informasi dalam perkembangannya membutuhkan langkah-langkah dan strategi yang harus dijalankan untuk mencapai visi. Pengembangan tidak akan dapat di kerjakan jika hanya menggunakan sebuah perangkat lunak kemudian hanya di bagian ke puskesmas yang ada tetapi harus di lanjutkan dengan langkah secara organisatoris atau secara operasional. Tahapan-tahapan dalam pengembangan SIMPUS yang harus dilakukan antara lain: 
  1. Pendataan awal dari berbagai masalah yang di dapatkan oleh pihak puskesmas dan dinas kesehatan 
  2. Membentuk team informasi dari tingkat puskesmas dan tingkat dinas kesehatan. Untuk team dari puskesmas terdiri dari penanggung jawab program dan beberapa operator. Sedangkan team dinas kesehatan, diperlukan satu team khusus untuk mengorganisir alur data dan bertanggung jawan untuk mengelola data-data kesehatan. 
  3. Inventarisasi data-data dasar dari tingkat puskesmas dan dinas kesehatan. Data-data dasar tersebut yaitu data puskesmas, data petugas medis, data tempat pelayanan kesehatan, fata obat-obat gudang farmasi, data diagnosa, data pelayanan kesehatan dan lain sebagainya. Data-data tersebut akan di kelompokkan menggunakan kode karena SIMPUS lebih membutuhkan data masukkan yang berupa kode 
  4. Sosialisasi data dasar sangat diperlukan karena semua pegawai atau sta puskesmas agar lebih mengenal sistem yang akan dipakai di puskesmas 
  5. Pelatihan petugas SIMPUS untuk dapat memasukan data dan petugas harus menguasai program SIMPUS. Minimal dibutuhkan hanya dua orang untuk pelatihan tiap-tiap puskesmas untuk awal pelaksanaan implementasi SIMPUS. Setelah pelatihan, di harapkan staf-staf puskesmas dapat belajar dari petugas yang sudah menguasai 
  6. Uji coba implementasi di butuhkan bertujuan untuk mencoba semua staf untuk mengasah keterampilan masukan data dari petugas yang sudah dilatih 
  7. Evaluasi di lakukan bertujuan untuk mencari masukan dan memberi masukan pada semua pihak yang terkait dalam pengembangan SIMPUS 

Fitur-fitur SIMPUS

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Aplikasi SIMPUS sangat dibutuhkan oleh pengelolaan puskesmas. Aplikasi SIMPUS yang dikerjakan oleh CV. Kampoeng Digital Wakibota mempunyai fitur dan fungsi sebagai berikut :

1. Perpustakaan Online

   Perpustakaan merupakan sumber informasi yang banyak orang membutuhkannya dan sangat bermanfaat bagi banyak orang yang sering berkunjung ke perpustakaan. Di jaman teknologi informasi yang banyak orang pakai saat ini, terdapat perpustakaan online yang lebih efisien dan lebih mudah aksesnya. Perpustakaan online merupakan fasilitas tambahan untuk menyediakan bahan bacaan tentang ilmu medis dan kedokteran dalam aplikasi sistem informasi manajemen puskesmas.

2. Memenuhi Persyaratan Standar Sistem Informasi Manajemen Puskesmas

   Aplikasi SIMPUS ini telah memenuhi persyaratan akreditasi menurut peraturan Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2015. Aplikasi ini menunjang pekerjaan petugas puskesmas menjadi lebih mudah. SIMPUS juga sudah mempunyai karakteristik UKP (Upaya Kesehatan Perorangan), UKM Esensial, UKM Pengembangan dan lain sebagainya.Ada juga fitur menu-menu dari karakteristik yang disediakan oleh SIMPUS di antaranya yaitu :

1. Tata Usaha

Menu ini berfungsi mengontrol admin yang akan melakukan tugas di masing-masing jobdesk. Dalam menu Tata Usaha juga terdapat empat sub-menu antara lain :

a. Sistem Informasi Puskesmas (SIP)

Sub-menu ini berfungsi untuk memantau akses user mulai dari akses App, Data User, Fungsi dan Fungsi App. 
  • App berfungsi untuk mendata menu-menu aplikasi yang digunakan 
  • Data User berfungsi untuk memasukkan data perorangan yang akan dapat mengakses SIMPUS 
  • Fungsi merupakan sambungan dari data yang ada dalam menu aplikasi 
  • Fungsi App untuk mendata jobdesk pegawai yang dapat mengakses SIMPUS 

b. Kepegawaian

Sub-menu ini merupakan bagian data awal yang bersangkutan dengan data diri pegawai puskesmas atau user mulai dari Agama, Eselon, Unit Kerja, Jurusan, Jabatan, Diklat, Pendidikan, Golongan/Ruang, Status KK, Pegawai. 
  • Agama berfungsi untuk menentukan kategori agama pegawai 
  • Eselon berfungsi untuk menentukan tingkatan pegawai (PNS) 
  • Unit Kerja berfungsi untuk menentukan instansi pegawai 
  • Jurusan berfungsi untuk mendata Jurusan Sekolah (lulusan) pegawai 
  • Jabatan berfungsi untuk mendata jabatan pegawai di puskesmas 
  • Diklat berfungsi untuk mendata Diklat kepemimpinan pegawai puskesmas 
  • Pendidikan berfungsi untuk mendata pendidikan terakhir pegawai puskesmas 
  • Golongan/Ruang berfungsi untuk mendata golongan tingkat pegawai (PNS) 
  • Status KK berfungsi untuk mengetahui posisi dalam keluarga 
  • Pegawai berfungsi untuk mendata lengkap pegawai puskesmas 

c. Keuangan

Sub-menu ini berfungsi untuk mendata pembayaran terakhir pasien setelah melakukan pemeriksaan dan akan diterima oleh pihak puskesmas.

2. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

Menu ini berfungsi untuk mendata kegiatan pelayanan kesehatan yang di tujukan untuk peningkatan, pencegahan dan pemeriksaan perseorangan. Daalam UKP terdapat tujuh belas sub-menu antara lain :

a. Pendaftaran

Sub-menu ini berfungsi untuk mendata pasien mulai dari kunjungan, data pasien, data KK pasien dan Data Capil Pasien. 
  • Kunjungan berfungsi untuk mendata kunjungan pasien yang datang ke Puskesmas dan data dapat langsung di ambil dari Data Capil (Seperti data KK atau menggunakan NIK) 
  • Pasien berfungsi untuk mendata pasien yang ada di Puskesmas 
  • Data KK berfungsi menambah dan mengetahui data kartu keluarga pasien 
  • Data Capil untuk mengetahui data lengkap pasien di bidang kependudukan dan catatan sipil 

b. Pemeriksaan Umum

Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui kunjungan umum pasien dan hanya di akses oleh dokter

c. Pemeriksaan Umum (Perawat)

Sub-menu ini digunakan untuk mengetahui kunjungan umum pasien dan hanya dapat di akses oleh perawat

d. Kesehatan Gigi dan Mulut

Sub-menu ini berfungsi mengetahui kunjungan pasien di poli gigi dan mulut yang hanya dapat di akses oleh dokter

e. Kesehatan Gigi dan Mulut (Perawat)

Sub-menu ini berfungsi mengetahui kunjungan pasien di poli gigi dan mulut dan hanya dapat di akses oleh perawat

f. Gizi UKP

Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui kunjungan pasien di poli gizi perorangan

g. Gawat Darurat

Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui data pasien yang berada di unit gawat darurat dan menu ini hanya dapat di akses oleh dokter

h. Gawat Darurat (Perawat)

Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui data pasien yang berada di unit gawat darurat dan hanya dapat di akses oleh perawat

i. KIA dan KB UKP

Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui data pasien yang terdiri dari Anak, Ibu Hamil dan pelayanan keluarga berencana

j. KIA dan KB UKP (Bidan)

Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui data pasien yang terdiri dari anak, ibu hamil dan pelayanan keluarga berencana. Menu ini hanya dapat di akses oleh Bidan di puskesmas

k. Persalinan

Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui data pasien pada ibu hamil atau melahirkan

l. Persalinan (Bidan)

Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui data pasien pada ibu hamil atau melahirkan dan hanya di akses oleh bidan

m. Rawat Inap

Sub-menu ini berfungsi untuk mendata dan mengetahui data pasien yang sedang di rawat inap di puskesmas dan menu ini hanya dapat di akses oleh dokter

n. Rawat Inap (Perawat)

Sub-menu ini berfungsi untuk mendata dan mengetahui data pasien yang sedang di rawat inap di puskesmas. Menu ini hanya dapat di akses oleh perawat

o. Laboratorium

Sub-menu ini berfungsi untuk mendata dan mengetahui pasien yang akan diperiksa di laboratorium yang di mulai dari layanan lab, master lab dan kategori lab.
  • Layanan Laboratorium berfungsi untuk melakukan pemeriksaan pasien dengan bidang tertentu untuk kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis, penyembuhan dan pemulihan. 
  • Master Laboratorium berfungsi untuk melakukan pendataan kategori laboratorium dan diagnosis penyakit pasien 
  • Kategori Laboratorium berfungsi untuk mengkategorikan penyakit-penyakit yang di derita oleh pasien 

p. Kefarmasian

Dalam sub-menu ini berfungsi untuk mendata obat mulai dari layanan obat, stok gudang obat, transfer stok obat, stok lokasi obat dan master lokal. 
  • Layanan Obat berfungsi untuk mendata obat pasien yang telah di resepkan oleh dokter 
  • Stok Gudang berfungsi untuk mengkategorisasikan lokasi stok obat 
  • Transfer Stok berfungsi untuk mendata obat yang akan di transfer ke unit lain di puskesmas 
  • Stok Lokasi berfungsi untuk mengkategorisasikan stok lokasi obat 
  • Master Lokal berfungsi untuk mengkategorisasikan lokasi stok obat per-unit 

3. Laporan

Menu ini berfungsi untuk membuat rekapan akhir dari kegiatan puskesmas. 
  • LBKU Master merupakan laporan bulanan kesehatan umum master yang di fungsikan untuk mengkontrol semua data laporan di kesehatan umum 
  • Laporan Bulanan Kesehatan Umum berfungsi untuk merekap semua kegiatan kesehatan umum setiap bulannya 
  • Laporan Kinerja User berfungsi untuk mendata laporan kerja user atau pegawai puskesmas 
  • Grafik Kunjungan Pasien Per-puskesmas berfungsi untuk mengetahui jumlah 10 besar kunjungan pasien setiap puskesmas 
  • Register Kepala Keluarga berfungsi untuk mengetahui data KK pasien yang berkunjung ke puskesmas 
  • Register Kunjungan Puskesmas berfungsi untuk mendata pasien yang melakukan registrasi kunjungan di puskesmas 
  • Kartu Rawat Jalan berfungsi untuk mencetak kartu pasien yang sedang melakukan rawat jalan di puskesmas 

Sub-menu Register

  • Rawat Jalan berfungsi untuk mengetahui data pasien rawat jalan 
  • Rawat Jalan Puskesmas berfungsi mengetahui data pasien rawat jalan di puskesmas 
  • Rujukan Puskesmas (Penderita) berfungsi untuk mendata pasien yang akan melakukan rujukan ke Rumah Sakit atau Klinik 
  • Rujukan Puskesmas (Spesimen) berfungsi untuk mendata pasien yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap 
  • Pelayanan Kefarmasian berfungsi untuk mengetahui data pasien yang melakukan pemeriksaan dan menerima resep obat 

4. Farmasi

Menu ini berfungsi untuk mendata perencanaan kebutuhan obat dan bahan medis yang ada di puskesmas mulai dari Penerimaan Obat, Pengeluaran Obat, Data Obat, Gudang Obat, Satuan Obat, Supplier Obat, Sumber Obat dan Isi Obat.
  • Penerimaan Obat berfungsi untuk mendata setiap pemasukkan obat di puskesmas 
  • Pengeluaran Obat berfungsi untuk mengetahui data obat yang digunakan untuk pasien 
  • Data Obat berfungsi untuk mengetahui daftar stok obat dan harga jual 
  • Gudang Obat berfungsi untuk memantau stok obat yang terdapat di gudang obat 
  • Satuan Obat berfungsi untuk mengkategorikan jenis obat yang ada di Puskesmas 
  • Supplier Obat berfungsi untuk mendata supplier obat yang ada di puskesmas 
  • Sumber Obat berfungsi untuk mengetahui dari mana obat yang ada di puskesmas berasal 
  • Isi Obat berfungsi mendata kandungan obat 

5. UKM Esensial

Menu ini berfungsi untuk mengontrol layanan-layanan dari pelayanan promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, KIA dan KB, Gizi UKM, pencegahan dan pengendalian penyakit, dan Perkesmas. 
  • Promosi Kesehatan berfungsi untuk mendata dan memantau kegiatan promosi kesehatan berdasarkan data program kesehatan 
  • Kesehatan Lingkungan berfungsi untuk menganalisis data komponen lingkungan, merancang dan merekayasa intervensi masalah lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia 
  • KIA dan KB berfungsi mendata pasien ibu dan anak yang rentan mempunyai gangguan kesehatan 
  • Gizi UKM berfungsi untuk mendata masalah gizi pasien dengan kegiatan pengkajian, identifikasi dan lain sebagainya 
  • Pencegahan dan Pengendalian Penyakit berfungsi untuk melakukan pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit 
  • Perkesmas berfungsi untuk melakukan pendataan pelayanan kesehatan untuk individu, keluarga ataupun kelompok agar dapat meningkatkan kesehatan secara optimal 

6. UKM Pengembangan

Menu ini berfungsi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan bertujuan untuk memenugi kebutuhan masyarakat mulai dari Kesehatan Jiwa, Kesehatan Gigi Masyarakat, Kesehatan Tradisional Komplementer, Kesehatan Olahraga, Kesehatan Indera, Kesehatan Lansia dan Kesehatan Kerja.

Sub-Menu Kesehatan

  • Jiwa berfungsi untuk mendata pasien yang mengalami masalah dengan kesehatan jiwa dan kemudian melakukan pencegahan serta pengendalian untuk pasien.
  • Gigi Masyarakat berfungsi untuk mendata masalah gigi pasien kemudian akan dilakukan pemeriksaan lanjutan 
  • Tradisional Komplementer berfungsi untuk memantau pelayanan yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural 
  • Olahraga merupakan suatu disiplin untuk menganalisis pengaruh grakan dan latihan serta pengaruh gerak terhadap manusia yang sakit ataupun sehat 
  • Indera berfungsi untuk mendata pasien yang mempunyai masalah dengan kesehatan indera kemudian akan di lakukan pemeriksaan lanjutan 

    7. Data Dasar Puskesmas

    Menu ini berfungsi untuk mengetahui data-data pengelolaan yang ada di Puskesmas yang berkaitan dengan bangunan, peralatan, sarana penunjang, tenaha dan pembiayaan serta jaringan yang di gunakan untuk mendukung pengambilan keputusan.

    8. Master

    Menu ini merupakan bagian data awal yang harus di isi terlebih dahulu karena menu ini adlah tempat data penting untuk Sub-menu yang ada. Dalam menu Master terdapat 21 sub-menu di antara lain : 
    • Pendonor berfungsi untuk mendata pendonor khususnya darah kepada pasien lain 
    • Pendamping berfungsi mengetahui data pendamping pasien yang berkunjung ke puskesmas 
    • Tempat berfungsi untuk mendaata rujukan eksternal 
    • Transportasi berfungsi untuk mengetahui pasien yang berkunjung menggunakan transportasi apa 
    • Penolong berfungsi mendata pasien yang telah melakukan tindakan utama ketika terjadi sesuatu di luar wilayah puskesmas atau di dalam wilayah puskesmas 
    • Kajian Kategori berfungsi untuk mengkategorikan kajian keperawatan untuk pasien 
    • Provinsi berfungsi untuk mendata wilayah rumah pasien terdapat di provinsi mana 
    • Kabupaten berfungsi mendata alamat pasien dari Kabupaten mana 
    • Kecamatan berfungsi mendata alamat pasien dari Kecamatan mana 
    • Desa berfungsi mendata alamat pasien dari Desa mana 
    • Puskesmas berfungsi mendata pasien yang berada di puskesmas mana 
    • Tindakan berfungsi untuk mendata pasien puskesmas yang akan dilakukan pemeriksaan seperti apa 
    • Cara Keluar berfungsi untuk mengetahui bagaimana cara keluar pasien yang dirawat 
    • Sumber Biaya berfungsi untuk mendata sumber biaya pasien di puskesmas (BOJS, Mandiri, dll) 
    • ICDX berfungsi untuk mengklasifikasi masalah kesehatan pasien 
    • Tujuan Layanan berfungsi untuk mengetahui mengapa pasien di layani di puskesmas 
    • RS Rujukan Puskesmas berfungsi untuk mengetahui tujuan rujukan Rumah Sakit 
    • Spesialis berfungsi untuk mengkategorikan spesialis penyakit pasien 
    • Sub Spesialis berfungsi untuk mengkategorikan jenis penyakit yang lebih spesifik 
    • Sarana berfungsi untuk mengetahui sarana yang di pakai pasien untuk lanjutan pemeriksaan 
    • Khusus berfungsi untuk mengetahui pasien khusus dari puskesmas/dinas kesehatan 

    9. Sistem Administrasi

    Menu ini merupakan menu yang di jalankan oleh admin untuk mengontrol aplikasi. Dalam menu sistem administrasi terdapat empat sub-menu di antaranya : 
    • Running Text berfungsi untuk mendata atau menambah tulisan berjalan yang di tampilkan di Header yang bertujuan untuk memberikan informasi, peringatan atau promosi. 
    • Artikel berfungsi untuk membuat petunjuk untuk user ketika menggunakan/menjalankan aplikasi 
    • Kategori Artikel berfungsi untuk mengelompokkan petunjuk artikel pada aplikasi 
    • APP Menu berfungsi untuk mengkoreksi menu aplikasi yang tidak dapat digunakan 

    10. Bridging Pcare

    Menu ini berfungsi untuk mencatat data pelayanan yang diberikan untuk pasien perserta BPJS sehingga BPJS dapat memantau jumlah pasien yang di layani serta diagnosis dan jenis layanan yang diberikan 
    • Bridging BPJS berfungsi untuk mendata fasilitas yang disediakan oleh BPJS untuk sistem pelayanan kesehatan 

    11. Tutorial SIMPUS

    Menu ini merupakan petunjuk penggunaan SIMPUS agar user yang belum mengerti dapat membaca tutorial ini. Tutorial ini dibuat sesederhana mungkin agar user dapat lebih memahami dan mengerti bagaimana menjalankan SIMPUS.

    Selain membuat SIMPUS, perusahaan kami juga membuat aplikasi Rumah Sakit (SIMRS) yang dapat di lihat di (https://simrsutama.blogspot.com/) dan Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi Whatsapp 085655825121

    Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)

    Pengertian SIMPUS     Sistem Informasi Manajemen Puskesmas atau yang biasa disebut SIMPUS ialah suatu mekanisme pelayanan kesehatan das...